Kutai Timur, kaltimetam.id – H Nasruddin terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Petani Kelapa Sawit (FPKS) Kutai Timur (Kutim) dalam Musyawarah Daerah (Musda) II. Ia menahkodai FPKS Kutim untuk periode 2023-2027, didampingi Dr Dra Roma Malau,SE, MM selaku Sekretaris dan H Sukirman, SE sebagai bendahara.
Sebelumnya, Musda ini dibuka Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi, Sangatta, Sabtu (16/12/2023).
Dalam sambutannya, Ardiansyah mengapresiasi FPKS Kutim yang tengah melaksanakan Musda. Dia menilai, peran organisasi ini dibutuhkan guna membantu menyukseskan program pemerintah daerah.
“Atas nama pemerintah daerah, musyawarah daerah DPD Forum Petani Kelapa Sawit Kabupaten Kutai Timur dengan ini saya nyatakan dibuka,” ucap Ardiansyah.
Musda II FPKS Kutim ini turut dihadiri Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan, SE, MSi Anggota DPRD Kaltim Ismail, ST,MAP, Ketua FPKS Kaltim Asbudi, ST, MT, mantan Ketua DPRD Kutim Mahyunadi, SE,MSi, dan mantan Bupati Kutim Dr. H. Mahyudin, ST, MM.
Ketua FPKS Kaltim, Asbudi, ST, MT berpesan ketua terpilih dapat melanjutkan program-program organisasi dengan baik. Meski, menurut dia, pembahasan proses Musda sempat alot, namun tahapan demi tahapan dapat terlaksana dengan baik sesuai keputusan bersama peserta musyawarah.
“Proses Musda tadi sangat alot, tapi mudah-mudahan ini menjadi hal yang positif dan ada hikmah dibalik itu,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kaltim dari Komisi II Ismail, ST, MAP menyampaikan selamat atas pelaksanaan Musda II FPKS Kutim. Bagi dia, siapa pun terpilih jadi ketua nantinya, yang terpenting mampu mengemban amanah organisasi dengan baik untuk petani sawit dan masyarakat Kutim pada umumnya.
Terlepas dari Musda ini, lanjut dia, ada hal yang menjadi catatan dan pemikiran. Dia menyebut sejumlah daerah, dalam waktu yang tidak begitu lama, akan memasuki masa replanting atau masa peremajaan. “Ini yang harus menjadi perhatian bersama termasuk pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan Provinsi Kalimantan Timur, langkah apa yang harus diambil dalam rangkah menghadapi masa peremajaan sawit khususnya yang berada di wilayah Wahau dan Kongbeng,” kata wakil rakyat tiga periode tersebut.
Pasca terpilih, Nasruddin mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta Musda yang telah memercayakan dirinya memimpin FPKS Kutim. Ia berkomitmen dan mantap untuk menata organisasi lebih baik lagi.
“Output kita semakin mantap, karena banyak PR-PR yang menunggu. Begitu juga dengan persolan harga tandan buah segar, persoalan lahan, status kawasan, dan lain sebagainya. Terus kita juga berfikir bagaimana industri hilir ini bisa berjalan juga,” tuturnya.
Dia menegaskan bahwa sebuah hal ironis ketika industri hilir tak dapat digalakkan di tengah potensi dan luas perkebunan kelapa sawit yang dimiliki daerah. “Produk turun kelapa sawit ini sangat banyak, salah satunya minyak goreng. Nah ini yang harus kita dorong,” tukas Nasruddin. (adv/IM).