Bupati Ardiansyah Bocorkan 2 Investor Besar Segera Bangun Pabrik di KEK Maloy

Kutai Timur, kaltimetam.id – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman membeberkan salah satu konsep kepemimpinan membangun daerah. Ia bicara tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK).

Ardiansyah mengatakan, sebelum kembali dilantik jadi Bupati Kutim, dirinya bertekad untuk mendorong KEK Maloy agar bisa beroperasi.

Saat ini, kata dia, sudah ada perusahaan perkebunan sawit, yaitu PT Palma Serasih Indonesia (PSI) yang siap menyuntik investasi di bidang pabrik pengelolaan minyak goreng di kawasan tersebut.

“Insyallah tahun 2025 kemungkian besar pabriknya sudah berproduksi. Sekarang persiapan membangun tangki untuk persiapan pengisian minyak goreng,” beber Ardiansyah, saat membuka Musda II DPD Forum Petani Sawit Kutim di Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi, Sabtu (16/12/2023).

Tak hanya PSI, kata Ardiansyah, perusahaan lain yang siap masuk di KEK Maloy yakni PT Agro Energi Bersama. Perusahaan ini rencananya akan membangun pabrik biodisel pada tahun 2026/2027. “Mereka sudah bersiap-siap, meminta lahan ada sekitar 10 hektare yang akan disiapkan dengan investasi sekitar Rp 800 miliar,” ujarnya.

Selain itu, ada investor lain yang disebutkan juga sudah menjajaki investasi di kawasan KEK Maloy. Meskipun belum ada kepastian jadi atau tidaknya, setidak perusahaan tersebut sudah melakukan survey lokasi di kawasan yang cikal bakal akan menjadi kebanggan masyarakat Kutim di masa mendatang. “Mudah-mudahan setelah mereka juga siap datang. Artinya KEK Maloy akan menjadi kawasan yang akan kita banggakan,” papar Ardiansyah.

Ardiansyah menambahkan, KEK Maloy yang dirancang pemerintah sejak lama sebagai lintasan laut perdagangan internasiona, kini ditetapkan sebagai salah satu kawasan superhub ekonomi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (adv/IM).