Kutai Kartanegara, Kaltimetam.id – Warga Kelurahan Bukit Biru semakin aktif dalam meningkatkan ekonomi melalui program budidaya tanaman produktif. Program ini digerakkan oleh Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RT dan Kelompok Wanita Tani (KWT) RT yang berupaya memanfaatkan lahan kosong agar lebih produktif dan bernilai ekonomi.
Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Bukit Biru, Sri Herlinawati, menyatakan bahwa mayoritas RT di wilayahnya telah memulai program ini secara bertahap. Program ini bertujuan untuk membantu warga, terutama ibu-ibu PKK, dalam mendapatkan tambahan penghasilan sekaligus mengembangkan keterampilan bercocok tanam.
“Sebagian besar RT telah menerima sosialisasi dan mulai menjalankan program ini. Beberapa kelompok bahkan sudah aktif membudidayakan tanaman produktif dengan hasil yang cukup menjanjikan,” ujarnya, Jumat (7/3/2025).
Sebagai langkah awal, anggota PKK RT dan KWT RT mengumpulkan dana secara swadaya. Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli bibit, pupuk, serta perlengkapan pertanian sederhana. Selain itu, mereka juga mendapatkan pendampingan dari pihak terkait agar hasil panen lebih maksimal.
“Hasil yang diperoleh akan dikelola kembali agar usaha semakin besar dan mampu memperkuat ekonomi keluarga,” tambah Sri.
Jenis tanaman yang dibudidayakan meliputi sayuran seperti bayam, kangkung, dan cabai, serta tanaman produktif lain seperti pisang dan jeruk. Pemilihan tanaman didasarkan pada nilai jual yang tinggi serta kemudahan dalam perawatan. Dengan demikian, ibu-ibu PKK diharapkan dapat memperoleh pendapatan tambahan yang membantu perekonomian keluarga mereka.
Salah satu anggota KWT RT 05, Siti Aisyah, mengungkapkan bahwa budidaya tanaman ini sangat bermanfaat bagi para ibu rumah tangga. Selain mendapatkan hasil panen untuk konsumsi pribadi, mereka juga bisa menjual hasil panennya ke pasar lokal.
“Kami merasa sangat terbantu dengan program ini. Selain bisa menanam sendiri kebutuhan dapur, kami juga dapat menjual hasil panen untuk menambah penghasilan,” ungkapnya.
Pemerintah daerah turut mendukung program ini dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 50 juta per RT. Dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pengelolaan Posyandu, penyediaan alat pertanian, serta program kesehatan masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga berencana menggandeng berbagai pihak untuk memberikan pelatihan bagi peserta program. Pelatihan tersebut meliputi teknik budidaya tanaman, pengolahan hasil pertanian, serta strategi pemasaran agar hasil panen memiliki daya saing yang lebih baik.
“Program ini tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga, termasuk dalam upaya pengentasan stunting di Kelurahan Bukit Biru,” tutup Sri.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi warga Kelurahan Bukit Biru. (Adv/DiskominfoKukar/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id