BPBD Kota Samarinda Siap Hadapi Musim Hujan dengan Early Warning System

Samarinda, Kaltimetam.id  – Musim hujan telah tiba, dan BPBD Kota Samarinda (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) telah melakukan langkah antisipasi yang kuat untuk menghadapi ancaman bencana tanah longsor. Tanah longsor, peristiwa geologi yang sering terjadi saat hujan, dapat menimbulkan kerugian serius, terutama di daerah dengan lereng curam.

Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa mereka telah memasang alat canggih yang disebut Early Warning System untuk mengurangi risiko bencana tanah longsor. Alat ini dirancang untuk mendeteksi pergeseran tanah dan memberikan peringatan kepada warga sekitar secara otomatis.

“Alat tersebut akan mendeteksi setiap terjadinya pergeseran tanah dan secara otomatis akan mengeluarkan suara termasuk sinyal yang dikirim melalui WhatsApp. Sehingga dengan alat tersebut, kita bisa memberitahukan kepada warga sekitar lokasi agar segera melakukan penyelamatan,” jelas Suwarso, Kamis (2/11/2023).

Suwarso juga mengungkapkan bahwa Early Warning System telah dipasang di lima titik yang dikategorikan sebagai daerah berisiko tinggi terhadap tanah longsor berdasarkan kajian risiko. Meskipun Samarinda memiliki risiko longsor yang tergolong rendah hingga sedang, langkah proaktif ini diharapkan dapat menjaga keselamatan warga dan mengurangi potensi kerugian akibat bencana tanah longsor.

“Alat tersebut sudah kami pasang di kawasan Selili, Gunung Tunggal, Samarinda Seberang kawasan Jalan Mangkupalas dekat gereja, dekat Perumahan Primer Hills, dan Sidomulyo,” tambah Suwarso.

Dengan upaya keras BPBD Kota Samarinda dan penggunaan teknologi canggih seperti Early Warning System, diharapkan kota ini dapat lebih siap dan mampu mengatasi potensi bencana selama musim hujan.

“Keselamatan warga menjadi prioritas utama dalam langkah-langkah preventif ini,” tandasnya.

(adv/dinkeskaltim/alw)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id