Samarinda, Kaltimetam.id – Empat bulan lalu, Hj Norbiati istri Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor genap berusia 54 tahun. Namun waktu rupanya terasa sangat singkat. Perempuan hebat Benua Etam ini berpulang. Kembali kehadapan sang khalik. Kepergiannya pun dikonfirmasi setelah sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Jakarta pada Rabu (24/5/2023) pukul 20.23 WIB, malam tadi.
Kepergian Hj Norbiati meninggalkan kesedihan bagi masyarakat Kaltim. Khususnya sang suami, Isran Noor. Kehilangan mendalam tergambar jelas dari air muka orang nomor satu di Bumi Mulawarman (sebutan lain Kaltim).
Momen indah bersama almarhumah masih tergambar jelas dalam benak Isran. Puluhan tahun selama membangun malihgai pernikahan mereka diisi dengan banyak kenangan manis.
“Terlalu banyak kenangan indah dan manis dengan beliau dan sudah mengakhirinya dengan baik. Dan tadi malam sudah kembali kepada sang khalik, Allah SWT semoga khusnul khotimah,” kenang Isran sesaat, sebelum memasukan tubuh sang istri ke liang peristirahatn terakhirnya, Kamis (25/5/2023) pukul 11.40 Wita.
Tempat pemakaman almarhumah itu dilakukan ditempat yang diinginkannya. Yakni dikediaman pribadi di Jalan Kemangi, Nomor 21, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.
Selain mengutarakan kisah manis mahligai rumah tangga puluhan tahunnya bersama sang istri. Isran juga tak lupa mengucap rasa terima kasih kepada seluruh pelayat yang hadir di rumah duka.
“Kami sekeluarga berterima kasih yang sebar-besarnya. Mulai dari pengantaran sampai ke pemakaman,” kata orang nomor satu di Kaltim itu. Saya atas nama almarhumah juga memohon maaf. Baik hari ini maupun hari yang lalu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” terangnya.
Terakhir, Isran tak lupa mengucap doa. Tak hanya untuk istri tercinta. Namun juga bagi para pelayat yang telah hadir.
“Kami mengucapkan doa kepada semua agar sehat walafiat. Berbakti dan bermanfaat bagi umat dan masyarakat,” demikian Isran.
Tak lama setelah menutup ucapannya, jenazah almarhumah segera dikebumikan. Dijumpai kembali pasca proses pemakaman, Isran mengaku begitu sedih. Namun dirinya tetap harus tegar dan ikhlas karena lebih dulu ditinggal sang istri.
“Kematian itu takdir yang sudah diketahui dan pasti terjadi kepada setiap orang. Cuman waktu dan tempatnya saja yang kita tidak tau. Mau tidak mau, harus tetap ikhlas. Pesan terakhir ibu minta dimakamkan di sini (dipekarangan rumah pribadi) sebelum berobat ke Jakarta. Berobat di Jakarta itu mulai tanggal 1 (Mei 2023),” tutupnya.
Almarhumah Mendapat Pengawalan Penuh Hingga Rumah Duka
Setelah dikonfirmasi meninggal di Jakarta pada Rabu (24/5/2023) malam tadi, pemulangan jenazah almarhumah Hj Norbaiti mendapat pengawalan penuh dari aparta gabungan. Diketahui pemulangan almarhumah dari Jakarta ke Balikpapan dilakukan pada Kamis (25/5/2023) pagi tadi menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Setibanya di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan. Iring-iringan pun dilakukan oleh pengawalan penuh. Baik dari TNI-Polri, Dishub maupun Satpol-PP.
Dari pantauan media ini dirumah duka, di Jalan Kemangi, Nomor 21, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang dipenuhi ratusan pelayat dari tokoh pejabat, agama, politik dan adat.
Dicatatkan, kalau iring-iringan jenazah almarhumah Hj Norbiati tiba di rumah duka sekira pukul 10.45 Wita, Kamis (25/5/2023) tadi.
Pengawalan penuh dijelaskan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli sebagai bentuk hormat terakhir kepada alhamruham.
“Tentunya kami dari jajaran Polresta Samarinda turut berduka, atas meninggalnya istri gubernur dan semoga amal ibadahnya diterima serta khusnul khotima. Untuk semua keluarga semoga di beri ketabahan,” kata Ary Fadli
“Kita sudah siapkan pengamanan jalur. Mulai dari jalur tol hingga ke rumah duka sudah kita tempatkan, dari Dishub dan Satpol juga. Dan di rumah duka juga sudah kita turunkan personel untuk mengatur arus lalu lintasnya,” katanya lagi.
Dikenal Sebagai Perempuan Tangguh Kelahiran Loa Janan
Semasa hidupnya, sosok Hj Norbaiti dikenal sebagai perempuan tangguh kelahiran Loa Janan, Samarinda pada 30 Januari 1969. Lahir dari pasangan Amlan bin Tasin dan Mastika, Norbaiti menjadi panutan bagi ketiga adiknya, sebab dia lahir sebagai anak pertama.
Sebagai anak tertua di dalam keluarga, Norbaiti membekali diri dengan menyelesaikan pendidikan di Univeristas Mulawarman pada tahun 1990 silam. Sebagai perempuan berpendidikan, karir politik Norbaiti cukup moncer.
Yakni dirinya pernah duduk sebagai anggota DPR RI dari Partai Demokrat tahun 2013. Beliau masuk Senayan melalui pergantian antar waktu (PAW), menyusul terpilihnya Yusran Aspar menjadi bupati Penajam Paser Utara (PPU).
Di pileg 2014-2019, Norbaiti terpilih kembali menjadi anggota DPR RI dengan meraih suara terbanyak. Dia duduk di Komisi VI yang membidangi masalah energi sumber daya mineral, riset dan teknologi serta lingkungan hidup.
Setahun di sana, Norbaiti maju sebagai calon bupati Kutai Timur periode 2016-2021, menyusul berakhirnya masa tugas Isran Noor sebagai bupati Kutim saat itu. Dia diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI).
Selain menjadi sosok tangguh bagi ketiga adiknya, Norbaiti juga menjadi ibu yang hebat dari ketiga anaknya, hasil perinikahan dengan Isran Noor. Ketiga anaknya itu bernama Muhammad Rahman Isran, Siti Rahmawati Isran dan Siti Annisa Isran.
Sebagai istri Gubernur, Norbaiti aktif sebagai Ketua PKK, Bunda PAUD dan Ketua Dekranasda serta Ketua Kwarda Pramuka Kaltim. Pun pernah menjadi Ketua Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis, Ketua Yayasan Jantung Sehat dan Ketua Yayasan Kanker Indonesia.
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id