Sendawar, Kaltimetam.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sahadi bersama Kepala Bappeda Litbang Yudianto Rihartono berkoordinasi dengan Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Timur mengenai kelanjutan pembangunan Jembatan Aji Tullur Jejangkat (ATJ). Pertemuan digelar di Kantor BPJN Kaltim, Gedung Balikpapan Squash Stadium, Balikpapan pada Selasa (14/11/2023).
Turut mendampingi, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Petrus, Kepala Bidang Perekonomian, SDA, Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Litbang Merisa Dilang, dan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Yohanes Sau Palayukan.
Pertemuan tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas penyampaian Bupati Kubar perihal urgensi Pembangunan Jembatan ATJ untuk dapat dibantu oleh Pemerintah Pusat saat kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Tanaa Purai Ngeriman pada 3 November 2023 yang lalu.
Assisten III Sahadi, menyampaikan bahwa potensi pengembangan wilayahnya sangat besar untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN). Konektivitas antar wilayah mutlak diperlukan untuk kelancaran distribusi barang dan jasa. Selain itu, peran Kubar sebagai mitra IKN sangat strategis untuk sektor penyediaan pangan, ekowisata, dan energi terbarukan.
Lebih lanjut dalam pertemuan tersebut dijelaskan kronologis dari awal mengenai pembangunan Jembatan ATJ sejak tahun 2012 hingga putus kontrak pada tahun 2016. Kepala Bappeda Litbang juga menjelaskan tahapan yang telah dilakukan Pemkab Kubar dalam upaya melanjutkan pembangunan jembatan.
Menanggapi informasi yang disampaikan Kepala Balai BPJN menyampaikan tanggapannya mulai dari tahapan hingga status hukum proyek yang sudah menelan anggaran negara lebih dari 300 milyar itu.
“Tahapan yang dilakukan dalam menindaklanjuti Jembatan ATJ cukup panjang, antara lain mengecek redesain yang sudah dilakukan Dinas PUPR Kubar, mengecek kondisi eksisting Jembatan ATJ, kelayakan konstruksi untuk dilanjutkan, dan yang paling penting adalah status hukumnya jelas,” jelas Reiza Setiawan.
Reiza menambahkan, perlunya dilibatkan Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dalam proses serta tahapan pembahasan kelanjutan pembangunan jembatan. Opsi untuk pembangunan jembatan baru tentu lebih mudah dilakukan. Meskipun pekerjaan rumah terhadap yang mangkrak tetap ada nantinya.
Hasil dari pertemuan tersebut ditindaklanjuti oleh Pemkab Kubar melalui Bappeda Litbang dan Dinas PUPR dengan menyiapkan readiness criteria yang diperlukan untuk kelanjutan pembangunan Jembatan ATJ.
“Pemkab telah berupaya untuk jembatan tetap dapat terbangun dengan membahas berbagai kemungkinan alternatif penyelesaian,” lanjut Yudianto.
Dirinya melanjutkan, kemantapan konektivitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan untuk wilayah Kubar yang relatif luas.
“Potensi Kubar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi sub-regional berbasiskan ekonomi kerakyatan, pengembangan pertanian, perikanan, wisata alam dan budaya harus terus didukung pengembangannya dengan berbagai infrastruktur pendukung yang diperlukan,” tandasnya. (Adv/DiskominfoKubar/FTR)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id