Atur Ulang Strategi KEK Maloy Demi Gaet Investor Baru

KEK Maloy
(KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kutai Timur (Kutim). (Kaltimetam.id)

Samarinda, Kaltimetam.id – Strategi untuk meningkatkan minat investor menanamkan modalnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kutai Timur (Kutim) sedang disusun ulang.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, berupaya agar kawasan tersebut menjadi lebih hidup. Sehingga meningkatkan transaksi ekonomi di KEK Maloy.

Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto mengatakan pihaknya tengah menyusun strategi untuk menggaet investor di KEK MBTK. Mengingat sejak 2021, calon investor untuk kawasan seluas 557,34 hektar (Ha) itu kerap berganti, karena melihat perencanaan yang ada. Padahal, kawasan itu dinilai punya sejumlah keuntungan.

Perbaikan infrastruktur akan menjadi salah satu langkah yang nantinya akan dilakukan. Termasuk pembangunan infrastruktur industri karst. Perkembangan itu nantinya juga akan terlihat dari penyusunan kajian teknis yang akan dilakukan.

“Setelah evaluasi, kami lakukan perombakan ke depannya. Disperindagkop Kaltim akan susun kajian lagi untuk KEK Maloy,” kata Puguh.

Baca berita terkait lainnya: Pertambangan Masih Mendominasi Investasi di Kaltim

Fokus pada Pengembangan Infrastruktur KEK Maloy

Sementara itu, untuk akses jalan dari Sangatta ke KEK Maloy tak bisa dibangun. Hal itu diketahui Puguh dari rapat pimpinan di Kutim. Sebab ada pengusulan pengalihan jalan dari PT KPC yang bakal membangun jalan.

“Pembangunan jalannya nanti masih di Kemenkeu. Jadi kami masih menunggu supaya secepatnya bisa segera tereksekusi, dibangun dan ini segera clear,” ujarnya lagi.

Namun untuk sekitar jalan pusat KEK Maloy, akan segera dilakukan penyelesaian pada tahun ini oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim. Dan, Pemprov Kaltim akan mendesain di dalam lingkungan KEK Maloy itu.

“Kami berharap bisa kerja sama dengan beberapa OPD lain. Seperti Disperindagkop dan Dinas PUPR sesuai tugasnya masing-masing,” tutupnya.

Puguh memberi contoh di sektor pertanian yang bisa dikembangkan. Untuk Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan di Kutim telah menyiapkan hilirisasinya.

“Kami juga telah merancang pembangunan pabrik tepung pisang yang kemungkinan bakal diekspor di KEK Maloy,” jelasnya.

Diharapkan dengan pembenahan dan pembangunan infrastruk ini nantinya dapat meningkatkan minat para investor di KEK MBTK.

“Kami harapkan di tiap-tiap sektoral ini penguatannya sudah bagus, sehingga bisa menarik calon-calon investor baru ke KEK Maloy,” tukasnya. (DAD/RTA)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id

Baca berita terkait lainnya: Investasi 2022 di Kaltim Tertinggi Selama 5 Tahun Terakhir, Capai Rp57,75 Triliun