Akses ke Hutan Terpencil Sulit, BPBD Kaltim Ajukan Permohonan Pengadaan Helikopter

Samarinda, Kaltimetam.id  Dalam upaya penanggulangan kebencanaan di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), salah satu kendala yang sering muncul adalah kesulitan mengakses titik api di dalam hutan yang jauh dari sumber air.

Selain itu, pemantauan kondisi titik api yang muncul dari data brin fire hotspot sering sulit karena beberapa titik hotspot yang berpotensi menyebabkan kebakaran juga berada di dalam hutan yang terpencil. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim perlu mengatasi masalah-masalah ini untuk lebih efektif dalam penanganan Karhutla.

Oleh karena itu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim Tresna Rosano mengatakan, perlu adanya helikopter khusus untuk melakukan pemantauan serta pemadaman Karhutla yang saat ini belum dimiliki oleh BPBD Kaltim.

“Dalam situasi darurat, helikopter pemadam menjadi aset yang sangat berharga untuk menangani Karhutla terlebih kejadiannya berada di dalam hutan yang sulit dijangkau dengan kendaraan darat unit pemadam kami,” ungkap Tresno beberapa waktu lalu.

Dia menyebut, BPBD Kaltim telah mengajukan permohonan helikopter tersebut di Bulan September 2023 lalu ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat dan berharap permohonan segera mendapatkan respon.

“Info terbaru dari Kepala Pelaksana BPBD Kaltim Pak Agus Tianur, setelah berkoordinasi dengan BNPB, helikopternya masih dikerahkan ke wilayah Sumatera karena lagi banyak kejadian Karhutlanya di sana,” ujarnya.

Di Kalimantan sendiri sudah memiliki Helikopter untuk pemadaman dan pemantauan Karhutla yakni di Kalimantan Selatan (Kalsel), namun karena pertimbangan Ibu Kota Nusantara (IKN), maka BPBD Kaltim juga mengajukan permohonan pengadaan helikopter tersebut.

“Dengan adanya helikopter bisa lebih cepat repon timenya untuk mencapai tempat kebakaran hutan,” terangnya.

Saat ini yang masih tergolong cukup parah kejadian Karhutlanya adalah wilayah di Kalsel dan Kalimantan Barat (Kalbar), sementara untuk Kaltim masih tergolong bisa ditanggulangi melalui darat. (adv/bpbdkaltim/dc)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id