Samarinda, Kota yang Terus Berjuang Atasi Banjir

Samarinda, Kaltimetam.id  – Samarinda, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur, selama ini dikenal sebagai kota yang kerap dilanda banjir. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti topografi kota yang rendah, curah hujan yang tinggi, dan banyaknya sungai yang melintasi kota.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Kota Samarinda telah berupaya keras untuk mengatasi permasalahan banjir. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun sistem drainase yang lebih baik.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, pembangunan sistem drainase merupakan salah satu prioritas pembangunan di kotanya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko banjir yang kerap melanda Samarinda.

“Kami sudah membangun banyak saluran drainase baru, baik di kawasan pemukiman maupun di kawasan perkotaan. Kami juga melakukan normalisasi sungai-sungai yang melintasi kota,” kata Andi Harun.

Selain membangun sistem drainase, pemerintah Kota Samarinda juga melakukan upaya lain untuk mengatasi banjir, seperti melakukan penanaman pohon di bantaran sungai, sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Kota Samarinda tersebut telah membuahkan hasil. Dalam beberapa tahun terakhir, intensitas dan durasi banjir di Samarinda telah berkurang.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya titik banjir yang tidak lagi tergenang air saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Selain itu, waktu surut banjir juga menjadi lebih cepat.

Kepala Pelaksana BPBD Kalimantan Timur Agus Tianur melalui bagian Perencanaan Mitigasi dan Adaptasi Ivan Ramadhany mengatakan, Samarinda termasuk terbaik dalam hal penanganan banjirnya.

“Pak Wali Kotanya peduli, dia membuat drainase yang baik, sudah memikirikan bagaimana banjir ini untuk diatasinya, itu salah satu nilai positif menjadi penilaian juga dari BPBD Kaltim terkait kepedulian Wali Kota Samarinda terhadap bencana,” kata Ivan Ramadhany.

Ivan Ramadhany mengatakan, sebelumnya, pihaknya kesulitan dalam menempatkan jalur evakuasi jika terjadi banjir di kawasan Jalan Gatot Subroto dan Jalan AM Sangaji. Namun, saat ini, banjir di kawasan tersebut sudah tidak lagi tinggi dan bertahan lama.

“Saat ini bisa kita rasakan sendiri meskipun terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang disertai banjir, namun banjir tersebut tidak sampai tinggi dan bertahan lama, setengah jam paling sudah surut,” kata Ivan Ramadhany.

Upaya pemerintah Kota Samarinda dalam mengatasi banjir tentunya patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah kota tersebut berkomitmen untuk mewujudkan Samarinda sebagai kota yang bebas banjir.

Namun, upaya tersebut tentunya harus terus dilakukan secara berkelanjutan. Selain itu, diperlukan dukungan dari masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya bencana.

(adv/bpbdkaltim/ina)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id