Samarinda, Kaltimetam.id – Dinkes Kaltim terus menggenjot transformasi kesehatan di daerah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kaltim.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin mengatakan bahwa transformasi kesehatan di Kaltim dilakukan melalui tiga pilar utama, yaitu transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.
Untuk transformasi pembiayaan kesehatan, Jaya mengatakan bahwa pemerintah berupaya untuk menjamin seluruh masyarakat terlindungi melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Kaltim termasuk juga yang sudah sangat luar biasa karena termasuk dalam kategori Universal Health Coverage (UHC), sudah tercover hampir 99 persen masyarakatnya. Memudahkan masyarakat untuk dilayani oleh fasilitas kesehatan yang ada,” ucapnya.
Jaya juga menyebutkan bahwa transformasi SDM kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan, terutama tenaga medis. Untuk itu, pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran yang besar untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa kedokteran dan kesehatan.
“Kalau tahun ini hampir Rp1,2 triliun gelontoran Beasiswa Kaltim Tuntas. Di situ kita manfaatkan untuk para mahasiswa kedokteran dan kesehatan, termasuk untuk juga pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan, membuka seluasnya beasiswa untuk dokter-dokter spesialis. Baik mengambil subspesialis, maupun spesialisasi untuk melakukan beasiswa ini,” paparnya.
Terakhir, transformasi teknologi kesehatan ditujukan untuk mengintegrasikan dan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam pelayanan kesehatan, seperti telemedicine, digitalisasi, dan kedokteran presisi.
“Beberapa yang terkait dengan kedokteran presisi. Ini akan menambah pelayanan kesehatan di bidang teknologi yang semakin berkembang,” tutup Jaya. (adv/dinkeskaltim/may)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id