Samarinda, Kaltimetam.id – Penanganan HIV/AIDS di Kalimantan Timur dinilai belum maksimal. Selain minimnya akses informasi yang benar, stigma sosial terhadap penyintas HIV/AIDS masih menjadi hambatan terbesar dalam upaya pengendalian penyakit tersebut. Banyak penyintas memilih tidak diperiksa atau tidak menjalani pengobatan karena takut dikucilkan, dilecehkan, atau mendapat perlakuan diskriminatif dari masyarakat.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Damayanti, menyebut kondisi ini sebagai masalah serius yang memerlukan perubahan pola pikir secara kolektif. Menurutnya, penyintas HIV/AIDS seharusnya diperlakukan sebagai individu yang membutuhkan dukungan, bukan sebagai beban sosial.
“Banyak penyintas merasa minder, malu, bahkan takut hanya untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Ini menunjukkan bahwa stigma lebih mematikan dibanding virusnya,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa dengan pengobatan yang tepat dan konsisten, penyintas HIV/AIDS dapat tetap produktif, bekerja, bersekolah, dan menjalani kehidupan normal. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk lebih memahami bahwa HIV/AIDS bukan penyakit yang dapat menular melalui sentuhan, interaksi sosial, atau aktivitas sehari-hari lainnya.
“Informasi yang benar harus menggantikan stigma. Tanpa itu, upaya medis sebesar apa pun tidak akan efektif,” katanya.
Selain kampanye anti-stigma, Damayanti mendorong wacana memasukkan materi HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi ke dalam kurikulum pendidikan sebagai langkah pencegahan jangka panjang. Ia menilai generasi muda membutuhkan pengetahuan terverifikasi, bukan sekadar larangan tanpa penjelasan.
“Selama ini pembahasan di sekolah terlalu dibatasi, bahkan cenderung ditutupi. Dengan kurikulum, edukasi bisa dilakukan sistematis, terukur, dan ilmiah,” katanya.
Ia berharap pemerintah provinsi dan kabupaten/kota segera menindaklanjuti regulasi dan penyusunan program pendidikan HIV/AIDS, terutama di daerah zona merah seperti Balikpapan.
“Kita tidak bisa lagi menunggu. Ini soal keselamatan generasi. Edukasi harus dimulai sekarang,” pungkasnya. (Adv/DPRDKaltim/SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id







