Program Gratispol Kaltim Dipastikan Belum Maksimal, DPRD: Realisasi Ideal Baru 2026

Program prioritas Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji Gratispol dan Jospol.

Samarinda, Kaltimetam.id – DPRD Kalimantan Timur menilai program pendidikan gratis (Gratispol) yang dijalankan Pemerintah Provinsi Kaltim saat ini belum berjalan maksimal. Legislator menegaskan realisasi optimal program ini baru akan dapat dirasakan masyarakat pada 2026 mendatang.

Hal ini diungkapkan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry, yang menyebut bahwa pada tahun anggaran berjalan 2025, Gratispol memang baru fokus pada pembiayaan UKT mahasiswa baru. Artinya, belum semua kelompok penerima manfaat bisa merasakan program ini.

“Kalau secara tahapan sebenarnya seharusnya program gratispol itu atau program bantuan pendidikan itu realisasinya di tahun 2026,” ungkap Sarkowi.

Menurut dia, penetapan skema bertahap ini tidak terlepas dari kebijakan fiskal yang telah lebih dulu diputuskan dalam APBD. Sehingga Pemprov tidak bisa tiba-tiba mengalokasikan anggaran yang lebih besar tanpa dasar perencanaan yang matang.

Sarkowi menjelaskan, dalam pertemuan bersama Pemprov Kaltim sebelumnya, pemerintah telah menyampaikan program pendidikan gratis ini difokuskan terlebih dahulu untuk mahasiswa baru pada 2025.

“Tahun selanjutnya akan coba dimaksimalkan lagi cakupan dan anggarannya,” tambahnya.

Ia juga memastikan DPRD akan tetap melakukan pengawasan sekaligus membuka ruang untuk menerima aspirasi masyarakat mengenai pelaksanaan Gratispol. Jika ditemukan kekurangan, bukan tidak mungkin akan dilakukan evaluasi terhadap pergub (peraturan gubernur) yang mengatur teknis program ini.

“Makanya kenapa kami nantinya akan mencoba untuk bisa mendengarkan masukan-masukan dari masyarakat juga komponen-komponen lainnya. Apakah pelaksanaan dari pergub gratispol ini ada hal-hal yang masih kurang, sehingga nanti memungkinkan akan kita evaluasi,” jelas Sarkowi.

Dalam kesempatan itu, ia juga meminta masyarakat untuk memahami kondisi keuangan daerah. Menurutnya, jika program pendidikan gratis dipaksakan secara menyeluruh saat ini, justru dikhawatirkan mengganggu sektor pembangunan lainnya.

Sarkowi berharap masyarakat bisa bersabar. Ia memastikan DPRD Kaltim bersama Pemprov akan terus bekerja keras agar ke depan program gratispol bisa menjangkau lebih banyak warga dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan.

“Kami akan kawal betul ini. Target kita sama, bagaimana pendidikan di Kaltim ini benar-benar menjadi investasi masa depan daerah. Kalau SDM kita maju, Kaltim akan jauh lebih siap menghadapi masa depan, termasuk dalam menghadapi pembangunan IKN nanti,” pungkasnya. (Adv/DPRDKaltim/SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id