Disperindag Kukar Imbau Warga Tak Panic Buying Jelang Ramadan

Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Disperindag Kukar, Muhammad Bustani. (Foto: Siko/Kaltimetam.id)

Kutai Kartanegara, Kaltimetam.id – Menjelang bulan suci Ramadan, Dinas Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok.

Disperindag Kukar memastikan stok bahan pokok di pasar tradisional dan modern tetap tersedia dan mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan. Selain itu, harga sejumlah komoditas masih dalam kategori stabil dengan beberapa di antaranya mengalami sedikit penurunan.

Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Disperindag Kukar, Muhammad Bustani, menegaskan bahwa pihaknya terus memantau pergerakan harga dan distribusi bahan pokok di wilayah Kukar.

“Berdasarkan pantauan kami, harga bahan pokok masih stabil. Masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan. Kami memastikan stok tetap tersedia dan distribusi berjalan lancar,” ujar Bustani belum lama ini.

Bustani juga menjelaskan bahwa dalam menghadapi Ramadan, Disperindag Kukar telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk agen dan distributor, guna menjaga kelancaran pasokan bahan pokok.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan pemasok untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga. Tidak perlu memborong barang dalam jumlah besar, karena suplai akan terus ada,” tambahnya.

Dalam laporan resmi Disperindag Kukar Nomor: 512.05/SPRING/02/2025, disebutkan bahwa beberapa bahan pokok seperti beras, gula pasir, dan daging sapi lokal masih berada pada harga normal.

Beras medium bertahan di harga Rp 15.667 per kilogram, sedangkan beras premium Rp 17.500 per kilogram. Daging sapi lokal masih dijual seharga Rp 135.667 per kilogram dan daging ayam ras Rp 39.000 per kilogram.

Sementara itu, ada beberapa komoditas yang justru mengalami penurunan harga. Minyak goreng curah turun dari Rp 15.000 menjadi Rp 14.833 per liter, dan cabai rawit merah mengalami penurunan tipis dari Rp 41.667 menjadi Rp 40.833 per kilogram.

Bustani menegaskan bahwa pemerintah akan terus memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar dan tidak terjadi kelangkaan di pasaran.

“Selama distribusi berjalan baik, tidak akan ada kelangkaan. Kami akan segera bertindak jika terjadi lonjakan harga yang tidak wajar,” tegasnya.

Meskipun stok bahan pokok mencukupi, Bustani tetap mengimbau masyarakat agar tidak membeli dalam jumlah berlebihan. Menurutnya, tindakan panic buying justru dapat memicu lonjakan harga dan menyulitkan masyarakat lain yang membutuhkan.

“Kami harap masyarakat tetap berbelanja seperti biasa dan tidak berlebihan. Jika ada indikasi kenaikan harga yang tidak wajar, kami akan segera mengambil langkah, termasuk menggelar operasi pasar,” katanya.

Selain itu, Disperindag Kukar juga membuka saluran komunikasi bagi masyarakat yang ingin melaporkan kenaikan harga yang tidak wajar.

“Jika ada lonjakan harga yang meresahkan, masyarakat bisa melaporkannya kepada kami. Kami akan segera mengevaluasi dan mengambil langkah yang diperlukan,” tutupnya. (Adv/DiskominfoKukar/SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id