Petinggi Jerang Melayu Pamerkan Pembangunan

Petinggi Kampung Jerang Melayu, Kurniansyah.

SENDAWAR, Kaltimetam.id – Kepala Kampung Jerang Melayu, Kecamatan Muara Pahu Kurniansyah membeberkan sejumlah kemajuan pembangunan di kampungnya. Ini melalui proyek yang dilaksanakan pemerintah kampung dan pemerintah kabupaten. Salahsatunya adalah akses jalan ke kampung tetangga yakni Jerang Dayak, Mendung dan sekitarnya.

Kurniansyah, Kepala Kampung Jerang Melayu mengatakan, pembangunan akses jalan tersebut menjadi harapan besar masyarakat, terutama kampung yang terhubung. Sekitar 4 kilometer dari kampung ke jalan poros yang terkoneksi ke kampung tetangga.

Dia pun menceritakan kondisi jalan, awalnya jalan tersebut rusak parah. Namun telah dilakukan peningkatan badan jalan bersumber dana dari Pemerintah Kampung Jerang Melayu, kondisinya agak membaik. Selanjutnya, ditahun berikutnya penambahan peningkatan badan jalan yang dilakukan oleh Pemkab Kutai Barat.

“Hanya saja kondisi jalan itu masih licin jika hujan. Sehingga tahun 2025, jalan tersebut telah dijanjikan Pemkab Kutai Barat disemenisasi sepanjang 4 kilmeter,” kata Kurniansyah.

Tak hanya 4 kilometer. Karena masih ada sekitar 8 kilometer, dari total panjang jalan 12 klometer ke ibu kota kabupaten. Jalan 12 km ini terkoneksi ke jalan hauling perusahaan tambang PT Teguh Sinar Abadi di Kampung Muara Bunyut, Kecamatan Melak.

Untuk badan jalan 8 kilometer tadi, masih dalam perawatan perusahaan. Namun diharapkan kedepannya juga agar bisa disemenisasi.

Untuk pembangunan pustu di Jerang Melayu, kata dia, melalui anggaran dana Dinas Kesehatan Kutai Barat akan dituntaskan fisiknya 2024. Keberadaan pustu sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Karena tidak mungkin, jika ada warga sakit harus ke ibu kota kabupaten, yang jaraknya sangat jauh.

Adapun untuk budidaya ternak sapi dan ayam petelur, lanjut dia, masih berjalan dengan baik. Diharapkan, budidaya sapi dan ayam petelur ini bisa berkembang dengan baik. Untuk tower mini, kata dia, sudah berjalan dengan baik yang dibangun tahun 2022. “Dengan adanya tower mini penguat sinyal memudahkan warga menggunakan ponsel. Jika selama ini warga kesulitan berkomunikasi,” terangnya.

Kurniansyah menjelaskan, untuk pembangunan sarana air bersih satu paket dilengkapi bangunan dan mesin genset. Sumur bor sebagai sumber air yang layak dan dilengkapi peralatan air isi ulang. Pemerintah kampung juga sedang membangun Balai Pertemuan Umum (BPU) yang berada di pusat perkampungan berukuran 16×30 meter. Karena keterbatasan dana, sehingga pembangunannya dilakukan secara bertahap hingga tuntas.

Sedangkan BPU yang lama, letaknya sangat jauh dari pemukiman. Selain itu ukurannya sangat kecil yakni 8×16 meter. Sudah tidak mampu menampung warga jika ada pertemuan. Di dalam gedung itu selama ini hanya digunakan warga berolahraga bulu tangkis dan futsal bagi anak SDN 013 Jerang Melayu. (ADV/DISKOMINFO KUBAR)