Samarinda, Kaltimetam.id – Dinkes Kaltim mencatat sebanyak 90 persen dari 188 puskesmas di Kaltim telah melaksanakan kelas ibu hamil. Kelas ini diikuti oleh lebih dari 25 ribu ibu hamil dan suami.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, mengatakan, kelas ibu hamil ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dalam mempersiapkan kehamilan, persalinan, dan nifas.
Selain itu, kelas ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Air Susu Ibu Eksklusif (AE).
“Diharapkan cakupan IMD dan AE di Kaltim semakin meningkat dan mencapai lebih dari 90 persen lewat program kelas ibu hamil itu,” kata Jaya.
IMD adalah pemberian ASI pertama kali kepada bayi yang baru lahir dalam satu jam pertama kehidupan, sedangkan AE adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain selama enam bulan pertama kehidupan bayi.
Jaya mengatakan program IMD dan AE sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan gizi ibu dan bayi, serta mencegah berbagai penyakit dan komplikasi.
“IMD dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh bayi, mengurangi risiko infeksi, dan meningkatkan kedekatan antara ibu dan bayi,” ujarnya.
Sementara itu, AE dapat membantu bayi tumbuh dan berkembang dengan optimal, serta mencegah berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Jaya mengimbau kepada seluruh ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu hamil di puskesmas terdekat.
“Kelas ibu hamil ini gratis dan terbuka untuk umum,” pungkasnya. (adv/dinkeskaltim/may)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id