9 Warga Komplek Sekumpul Alami Gejala ISPA Diduga Akibat dari Asap Kebakaran TPA Bukit Pinang

Warga Komplek Sekumpul menunjukkan kabut asap yang sudah sampai ke pemukiman mereka.

Samarinda, Kaltimetam.id Akibat dari kebakaran TPA Bukit Pinang Samarinda, sekitar 9 warga Komplek Sekumpul mengalami gejala penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua RT di Komplek Sekumpul Bukit Pinang Kota Samarinda, Agus, setelah melakukan pendataan warganya yang mengalami gejala penyakit ISPA.

“Saya disuruh oleh pihak Puskesmas Pembantu untuk melakukan pendataan warga saya yang terkena dampak asap dari TPA Bukit Pinang,” ujarnya.

Mendapatkan instruksi tersebut, Agus lalu melakukan pendataan warganya melalui Grup Whatshapp Komplek Sekumpul. Tercatat, ada sekitar 8 orang balita dan 1 lansia mengalami gejala penyakit ISPA seperi pilek, demam, batuk-batuk, serta ada yang mengalami sesak nafas.

“Sementara yang sudah terdata ada sekitar 9 warga yang mengalami gejala ISPA, kemungkinan penyebabnya berasal dari asap TPA Bukit Pinang,” singkatnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan secara langsung, asap dari kebakaran TPA Bukit Pinang, memang terpantau mengarah ke Komplek Sekumpul. Menurut pengakuan warga setempat, asap tersebut memang sering mengarah ke lokasi Komplek Sekumpul.

Pengakuan Ibu Korban, Bahwa Putranya Mengalami Gejala ISPA

Seorang wanita warga Komplek Sekumpul tepatnya di Sekumpul 4, Dwi Purwaningsih (37) membenarkan bahwa putranya sendiri mengalami gejala penyakit ISPA.

Sebut saja AK (6) anak dari Dwi Purwaningsih mengalami sesak nafas pada (27/09/2023) pada pukul 18.30 WITA. Tanpa berpikir panjang, Dwi langsung membawa AK ke Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC) untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

“Saya langsung membawa AK ke Rumah Sakit SMC, kata dokter memang benar bahwa anak saya mengalami penyakit ISPA,” jelasnya.

Dwi sangat meyakini, bahwa anaknya tersebut telah terpapar asap dari kebakaran Bukit Pinang. Ia menambahkan, bahwa asap dari kebakaran tersebut sudah memasuki pemukiman warga.

Lebih lanjut, pihak dari rumah sakit menyarankan bahwa anaknya untuk dilakukan rawat inap. Namun, Dwi lebih memilih untuk melakukan rawat jalan karena masih dalam tahap pemeriksaan awal.

“Jadi menebus obat saja untuk kesembuahan anak saya, salah satu obatnya yaitu Lasal Sirup untuk sesak nafas,” bebernya.

Saat ini, AK masih dalam tahap pemulihan. Ia berharap, kepada Pemerintah Kota Samarinda agar terus melakukan upaya pemadaman TPA Bukit Pinang secara menyeluruh, supaya tidak adanya korban lanjutan yang terkena gejala ISPA.

“Alhamdulillah, untuk AK sudah tidak mengalami sesak nafas lagi, tetapi badannya masih hangat, sama masih batuk-batuk kecil saja,” pungkasnya.

Dalam kejadian ini, ternyata tidak hanya anaknya saja yang mengalami gejala ISPA tetapi mertuanya juga yang bernama Nurwiyono (69), mengalami hal serupa namun saat ini keadaannya sudah mulai membaik.

Terpisah, seorang anak laki-laki berusia kurang lebih 1,5 tahun, sebut saja MA anak dari Ernawati yang tinggal di Sekumpul 13 mengalami hal yang sama.

“Beberapa hari yang lalu anak saya mengalami batuk serta pilek, untuk matanya sampai berlinang air mata. Saya sangat khawatir akibat dari kebakaran TPA Bukit Pinang,” jelasnya.

Ernawati juga membeberkan, bahwa asap dari kebakaran TPA Bukit Pinang sampai masuk ke dalam rumah. Ia menyebutkan bahwa kemungkinan asap masuk begitu cepat ke dalam rumahnya dikarenakan letak dari rumah Erna berada di dataran yang tinggi.

“Rumah saya ini termasuk di dataran yang lumayan tinggi, jadi asap sangat cepat masuk ke dalam rumah,” bebernya.

Putra dari Ernawati juga telah diberikan obat dari Apotek. Ia juga sangat bersyukur karena putranya telah mengalami perubahan menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.

“Alhamdulillah sudah mulai mendingan, tinggal batuk pileknya saja yang masih belum hilang,” singkatnya.

Begini Tanggapan Dari Dinkes Kota Samarinda Terkait Anak Yang Mengalami Gejala ISPA

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda angkat bicara terkait warga yang mengalami gejala ISPA akibat dari Kebakaran TPA Bukit Pinang Samarinda.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda melalui Sub Koordinator Seksi Bidang P2P, Dian Margi Utami menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Puskesmas Air Putih, yang merupakan salah satu pusat kesehatan yang paling terdekat dari TPA Bukit Pinang Kota Samarinda.

“Tadi ada dari bagian Surveilans dari Kesehatan Provinsi dan Dinkes Samarinda telah melakukan kunjungan ke Puskesmas Air Putih untuk melakukan koordinasi. Dari hasil kunjungan tersebut, masih belum ada peningkatan yang sangat signifikan dari pasien yang mengalami gejala ISPA,” jelasnya.

Terakhir, Dian juga mengimbau bagi masyarakat Kota Samarinda, agar tetap waspada terhadap asap yang ditimbulkan dari kebakaran TPA Bukit Pinang.

“Kami mengimbau kepada masyarakat Kota Samarinda, agar selalu menggunakan masker serta jangan lupa minum air putih secukupnya. Kurangi aktivitas di luar rumah atau di area asap kebakaran TPA Bukit Pinang. Jika nantinya ada yang mengalami gejala seperti batuk, pilek, demam, sesak nafas agar bisa langsung melakukan pengecekan ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) terdekat,” tutupnya. (SIK)

Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id