Samarinda, kaltimetam.id – Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) di pasar internasional kini menjadi perhatian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) Kaltim. Untuk memperbesar peluang tersebut, direncanakan produk UKM Kaltim akan unjuk gigi dalam pameran skala internasional.
Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltim, M Sa’dudin mengatakan pihaknya telah mendapatkan dua tawaran untuk turut andil dalam pemeran berskala internasional. Tawaran itu datang dari Jerman yang akan berfokus pada sektor perdagangan.
“Tahun ini kami juga akan coba ikut pameran di luar negeri. Tapi karena ada perang di Eropa jadi masih terhambat. Kegiatannya dilaksanakan di Jerman, kami sudah ada komunikasi juga dengan Konsulat Jendral Republik Indonesia di sana (Jerman),” sebut Sa’dudin.
Tawaran untuk tampil dalam pameran internasional juga datang dari Australia. Tawaran untuk memamerkan produk Indonesia khususnya Kaltim ini merupakan hasil dari kerjasama bilateral yang dibangun Indonesia, fokus Pemprov Kaltim, dengan Negeri Kanguru tersebut.
“Untuk waktunya belum bisa dipastikan, kami masih menunggu. Tapi direncanakan dilaksanakan tahun ini. Nanti yang tampil dari berbagai sektor akan ada, mulai dari pendidikan sampai perdagangan,” terangnya.
Produk UKM yang telah memenuhi standarisasi dan layak ekspor nantinya akan menjadi produk unggulan Kaltim dalam kedua pameran tersebut. Hal itu, menjadi salah satu strategi Disperindagkop dan UMKM Kaltim dalam memperbesar peluang UKM untuk menembus pasar ekspor.
“Kalau sudah pasti waktunya tentu kami bawa produk unggulan Kaltim yang sudah sangat siap. Ajang seperti ini bisa menjadi corong ekspor lagi,” tukasnya.
Saat ini ada 50 UKM Kaltim yang mampu menembus pasar ekspor. Rinciannya, 7 UKM dari hasil perikanan, 8 UKM hasil perkebunan, 7 UKM hasil pertanian, 11 UKM kayu/moulding/decking, 10 UKM kerajinan, 1 UKM limbah minyak jelantah, 5 UKM food and beverages, dan 1 UKM home decor. (Dys/Rjp)
