Kutai Timur, kaltimetam.id – Sebanyak 223 peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) adu strategi di Open Tournament II Percasi Cup Se Kaltim yang digelar di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Sangatta Utara, Jumat (15/12/2023) siang. Turnamen yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 15 hingga 17 Desember 2023.
Dalam sambutannya, Wabup Kasmidi Bulang mengapresiasi pelaksanaan turnamen ini. Ia berharap turnamen ini dapat menjadi ajang silaturahmi dan meningkatkan prestasi para pecatur di Kaltim.
“Alhamdulillah pada hari ini kita dapat hadir dan berkumpul dan juga yang datang dari luar Kutai Timur alhamdulillah kita bisa bersilaturahmi dalam suatu agenda yang sangat positif ini,” ucapnya dihadapan para peserta yang telah memadati venue turnament tersebut.
Lebih jauh, dirinya mengatakan bahwa turnamen ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan bakat catur di Kaltim. Ia berharap turnamen ini dapat menghasilkan pecatur-pecatur muda berbakat yang dapat mengharumkan nama Kaltim di tingkat nasional dan internasional.
“Harapannya, (yaitu) bagaimana memajukan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) tetapnya Kalimantan Timur sehingga bisa lebih baik lagi daripada kemarin,” ujar Kasmidi, yang biasa akrab disapa KB ini.
Di tempat yang sama, Ketua Percasi Kutim, Ikhwan Syarif mengapreasiasi para peserta, khususnya dari kategori pelajar yang telah berani mendaftar dan mengikuti open tournament ini. Hal ini telah sejalan dengan misi Pengprov Percasi Kaltim, dimana memprioritaskan pembinaan sejak dini mulai dari SD, SMP dan SMA.
“Maka dari itu sekolah catur Kutai Timur telah melahirkan calon master. Ada 3 yakni yang pertama kebetulan anak Sekretaris Umum (Sekum) KONI Kutim Rayyan Naga, kedua Ahmad Fauzan yang sekarang berguru di Malang dan dinda saya sendiri Amel,” bebernya.
Disamping itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim, Rudi Hartono berharap, agar seluruh peserta yang hadir bisa memanfaatkan momentum yang ada saat ini untuk meningkatkan daya saing dan jam terbangnya masing-masing. Menurut orang nomor satu di KONI Kutim ini, tanpa mengikuti event-event sejenis ini maka atlet tersebut akan dihampiri beberapa faktor.
“Seperti (salah satunya) timbul kejenuhan berlatih, kemudian dengan ikut pertandingan maka dapat mengukur kemampuan serta meningkatkan mental tandingnya,” imbuh Rudi Hartono dalam sambutan singkatnya, sembari memotivasi para peserta pelajar sebelum turnamen tersebut dimulai.
Untuk diketahui, Gens Una Sumus yang berarti “Kita satu keluarga” merupakan motto dari Fédération Internationale des Échecs (FIDE), organisasi yang mengatur olahraga catur di seluruh dunia.(adv).