Nusantara, Kaltimetam.id – Proses pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur diperkirakan akan berlangsung pada akhir September 2024.
Informasi ini disampaikan oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Wakil Kepala Otorita IKN.
“Kemungkinan besar pemindahan ASN akan dilakukan pada akhir September, sesuai dengan mandat yang diberikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,” ujar Raja Juli Antoni saat berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menurut Raja Juli, setiap biro kepegawaian dan biro umum dari berbagai kementerian telah mengumpulkan nama-nama ASN yang akan dipindahkan ke IKN.
“Untuk kepastian lebih lanjut, silakan menghubungi Kementerian PANRB,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ada sebanyak 12 menara rumah susun (rusun) telah siap ditempati oleh ASN yang akan dipindahkan.
“Saat ini sudah tersedia 12 tower yang siap digunakan,” ujarnya.
Sekedar informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan sedang membangun total 47 menara rusun di IKN, yang akan ditempati oleh ASN secara bertahap mulai tahun 2024. Dari keseluruhan menara yang dibangun, terdapat 2.820 unit hunian dengan luas 98 m² per unit.
Sebanyak 31 menara rusun diperuntukkan bagi ASN dengan total 1.860 unit, sedangkan 16 menara lainnya akan ditempati oleh personel Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit.
Setiap menara memiliki 12 lantai, dengan dua lantai pertama digunakan untuk fasilitas umum, sementara 10 lantai sisanya untuk hunian. Setiap unit rusun dilengkapi dengan tiga kamar tidur.
Sebelum pemindahan resmi dimulai, rusun ini rencananya akan digunakan sebagai tempat akomodasi bagi petugas upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN. Semua menara ini berlokasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. (SIK)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id