Samarinda, Kaltimetam.id – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin, menyoroti mekanisme penyaluran beasiswa yang dianggap masih kurang transparan dan tidak tepat sasaran. Ia mendesak pemerintah daerah untuk memperbaiki sistem seleksi beasiswa agar lebih adil dan dapat memaksimalkan manfaatnya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kaltim.
Menurut Salehuddin, beasiswa bukan hanya sekadar bantuan pendidikan, melainkan investasi penting untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan pembangunan di masa depan.
“Proses seleksi dan distribusi beasiswa perlu dilakukan dengan lebih transparan dan akuntabel,” ucapnya, Rabu (13/11/2024).
Salehuddin juga menyoroti adanya ketidaksesuaian antara penerima beasiswa dan kriteria yang ditetapkan, yang menyebabkan beberapa pelamar yang seharusnya mendapat kesempatan justru tidak terakomodasi.
Ia juga menilai adanya penerima yang tidak memenuhi persyaratan tetapi lolos seleksi. Untuk itu, ia meminta agar pemerintah daerah memperkuat mekanisme pengawasan dan melibatkan partisipasi publik dalam proses tersebut.
Selain transparansi, Salehuddin juga mengusulkan agar seluruh tahapan seleksi, dari penetapan kriteria hingga pengumuman penerima, diumumkan secara terbuka melalui saluran resmi pemerintah.
Hal ini, menurutnya, penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program beasiswa dan mencegah potensi penyalahgunaan.
Lebih jauh, Salehuddin mengingatkan pentingnya selektivitas dalam memilih penerima beasiswa. Beasiswa, menurutnya, seharusnya diberikan tidak hanya kepada mereka yang membutuhkan bantuan finansial, tetapi juga kepada individu yang memiliki rekam jejak akademis yang baik dan berpotensi berkontribusi pada pembangunan daerah.
“Maka dari itu, kami mendorong agar pemerintah melakukan evaluasi rutin terhadap penerima beasiswa untuk memastikan mereka memanfaatkan peluang tersebut dengan baik,” tegasnya
Pemerintah, kata Salehuddin, harus berani mengambil tindakan tegas terhadap penerima yang tidak memenuhi kewajiban akademis mereka, seperti mencabut beasiswa dan memberikan kesempatan kepada yang lebih layak. Hal ini penting untuk memastikan bahwa beasiswa benar-benar mencapai tujuannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak generasi unggul di Kaltim.
Salehuddin optimis bahwa dengan perbaikan mekanisme penyaluran beasiswa, program ini dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim. Dengan seleksi yang lebih ketat dan transparan, diharapkan beasiswa dapat mencetak generasi penerus yang lebih berkualitas, yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan bersaing di tingkat global. (Adv/DPRDKaltim/ICA)
Dapatkan informasi terbaru dan terkini di Instagram @Kaltimetam.id